Pemprov Maluku tawarkan investasi Rp11,7 triliun

JAKARTA (sumber : Bisnis.com): Pemprov Maluku menawarkan investasi baru pada sektor perkebunan dan moda transportasi sebesar Rp11,7 triliun.

Pemda menjanjikan kemudahan perizinan jika investor mau masuk ke daerah tersebut. Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu menyampaikan untuk kebutuhan perkebunan, terutama pada sektor kelapa sawit diperkirakan butuh Rp5 triliun untuk mengembangkan kawasan seluas 500.000 hektare.

"Kami mencoba mengembangkan lahan perkebunan kelapa sawit. Setidaknya ada lebih dari 500.000 hektare lahan tersedia di Maluku," ujarnya di sela-sela Maluku-Maluku Utara Investment Day 2010, sore ini.

Menurut dia, sejumlah korporasi papan atas sudah mengajukan diri untuk menggarap lahan di Maluku, seperti Sinar Mas Group, Astra Agro Lestari, Nusaina Group dan lainnya.

Dia menjelaskan perusahaan perkebunan itu akan diarahkan untuk menggarap lahan di kawasan Pulau Seram dan Pulau Buru. Selain itu, sambungnya, pemerintah daerah juga akan mengembangkan moda transportasi darat, kapal laut, dan udara dengan nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp6,7 triliun. Proyek tersebut ditargetkan selesai pada 2014.

Biaya untuk proyek modal transportasi itu, paparnya, dibutuhkan untuk membangun sarana pelabuhan, bandara, pembangunan jalan lingkar pulau dan pengadaan kapal roro. Khusus kapal roro, lanjutnya, pemerintah menargetkan 30 kapal roro.

"Dalam setiap tahun akan dilakukan pengadaan 5-6 kapal roro. Tahun lalu, sudah dilakukan pengadaan lima kapal roro, tahun ini akan ditambah lagi," tambahnya.

Untuk investasi di kawasan Maluku, dia menjanjikan mempermudah perizinan. Saat ini perizinan paling lama 2 minggu dari semula 3-4 bulan. Selain itu, tambahnya, pemerintah daerah juga menyediakan kantor perwakilan di Jakarta untuk mempermudah proses perizinan. "Perizinan juga bisa dilakukan secara online," ujarnya.(yn)

Powered by Blogger